Google Membatalkan Membeli Whatsup
Isu tentang
pembelian layanan messaging WhatsApp oleh raksasa internet Google
ternyata hanya rumor belaka. Kepala Bussines Development WhatsApp,
Neeraj Arora membantah rumor yang beredar sejak kemarin yang menyatakan
Google hendak meminang WhatsApp dengan mahar USD 1 miliar atau sekitar
Rp 9,7 triliun.
Menurut Neeraj, kabar yang awalnya dihembuskan oleh seorang sumber
yang dikutip DigitalTrends itu hanya rumor. Dalam kabar yang dilansir
Digital Trends Sabtu pekan lalu, WhatsApp dikabarkan sedang negosisasi
soal pembelian ini. Pemicunya, Google mengaku lemah di layanan
messaging. Juni lalu, Google Product Manager Nikhyl Singhal mengaku
lemah dalam layanan ini. "Messaging adalah kelemahan kami dalam strategi
mobile Google," kata Nikhyl.
Rumor berhembus bahwa Google membuat layanan messaging bernama Google
Babel. Layanan ini rencananya akan digabungkan dengan WhatsApp jika
akuisisi itu terjadi.
Desember tahun lalu, WhatsApp juga dirumorkan akan dipinang oleh
Facebook. Tapi mereka membantah kabar pinangan itu. "Itu sepenuhnya tak
benar," kata perusahaan yang berbasis di California ini.
WhatsApp didirikan pada 2009, di Santa Clara, California. Aplikasi
ini bisa menjembatani messaging antar smartphone seperti Android,
BlackBerry, iOS, Symbian, dan Windows Phone. Tak hanya pesan teks yang
bisa dikirim, tapi juga foto, audio dan video. Applikasi bebas iklan
dilaporkan memiliki sekitar 100 juta pengguna setiap hari, dan ada di
250 negara.
Januari lalu mereka mengumumkan mencapai rekor pada malam tahun baru,
dengan 7 miliar pesan masuk yang dikirim hari itu. Rekor lain yang
pernah diraih dalam satu hari adalah 11 miliar pesan.
Sumber
Blog Ini Didukung Oleh :
0 comments:
Post a Comment